Kamis, 21 Juli 2016

Antara Sifat Kekanakan dan Kedewasaan








Baru-baru ini saya berkenalan dengan beberapa orang, yah bisa dikatakan anak kecil gitu, anak SMA kelas satu. Perbedaan umur kami cukup jauh. Yah, sekitar 7 tahun gitu. Sumpah,, rame banget tuh anak-anak. Seringkali sifat kekanak-kanakan mereka muncul dengan tiba-tiba. Tiba-tiba ketawa-ketawa gak jelas, tiba-tiba teriak-teriak gak jelas.
Sebenarnya mereka anak-anak yang pintar, cerdas, dan mempunyai talenta yang tinggi. hanya saja sifat kekanak-kanakan yang ada dalam diri mereka membuat 1st impression nya jadi kabur. Maklum, anak SMA kelas 1 man!
Tapi jangan salah, meskipun sifat kekanak-kanakan seringkali muncul tapi dalam diri mereka tersimpan kedewasaan yang cukup luar biasa untuk anak-anak seumur mereka.
Saya sendiri yang sudah dewasa, namun sifat kekanak-kanakan pun masih saja sering muncul. gak tahu kenapa?
Nah, ternyata dewasa atau tidaknya seseorang tidak ditentukan oleh berapa lama seseorang hidup di dunia. Namun, menurut saya, kedewasaan itu muncul ketika seseorang dapat memaknai hidupnya dengan bijak. Semakin banyak pengalaman hidup yang di lalui seseorang dan semakin bijak seseorang bisa memaknai kehidupannya maka semakin dewasalah ia.
sifat kekanak-kanakan pun mempunyai dua makna, seperti adek-adek ku tadi, mereka mempunyai sikap kekanak-kanakan yang sesuai dengan umur mereka. wajarlah! Dan yang penting, sikap kekanak-kanakan mereka hanya bersifat ekspresif dan tak merugikan orang lain secara signifikan. Yang kedua, ketika seseorang yang sudah memasuki umur yang cukup dewasa bersikap kekanak-kanakan, yang artinya dia dengan mudahnya melepas tanggung jawab yang dipikulnya. Maksudnya seseorang yang cukup dewasa secara umur, tentunya memiliki tanggung jawab besar yang harus dipikulnya. Namun ketika seseorang tak mau memikul tanggung jawabnya dan cenderung melepas tanggung jawabnya, ia bisa dikatakan orang dewasa yang kekanak-kanakan. Dia seolah-olah menganggap dirinya sebagai anak kecil yang tak mau diberi tanggung jawab.
sebagai manusia yang sudah berumur lebih dari 20 tahun, saya pun masih saja melakukan kesalahan yang cenderung kekanak-kanakan. Tapi saya tak mau menyalahkan keadaan. Karena sikap ini muncul lebih disebabkan oleh ketidakbijakan saya dalam memaknai kehidupan ini. Dengan bersahabat dengan anak-anak dan berinteraksi dengan orang-orang yang lebih dewasa, saya berharap dapat lebih menggali rahasia kehidupan hidup ini agar saya dapat memaknai kehidupan ini lebih bijaksana lagi.
Saya bukan orang yang sempurna, namun saya berusaha untuk menjadi lebih baik. terimakasih untuk sahabat-sahabatku yang telah membimbingku menjadi lebih dewasa.

Minggu, 20 Maret 2016

MEMBUAT SILUET DENGAN MENGGUNAKAN COREL DRAW











Siluet, siapa yang nggak tau dengan seni yang satu ini. Siluet adalah seni yang berupa blok warna yang membentuk sebuah objek atau gambar tertentu. Jika orang awam mungkin akan menganggap siluet adalah gambar atau blok warna yang membentuk sebuah bidang wajah. Sebenernya siluet nggak sekedar wajah saja tapi bisa berupa objek lain seperti bunga, hewan, vas bunga, masjid dan lainnya.Tapi memang sih siluet masih didominasi sama bidang wajah seseorang.Siluet bisa dibuat melalui kanvas dengan manual, bisa juga melalui software aplikasi contohnya CorelDraw. Pembuatannya nggak  susah, asalkan punya skill dan kemauan. 
Yang perlu disiapkan untuk membuat siluet adalah objek atau foto untuk dijadikan siluet, tentunya foto yang diambil dari samping agar mudah untuk dijadikan siluet.
Dan pastikan warna background foto tidak terlalu banyak, mudahnya background tembok yang memiliki 1 warna / putih atau warna terang dan tidak ada objek lain. Contohnya foto teman saya seperti ini.. 
Setelah dapat foto yang pas atau cocok untuk dijadikan siluet, edit foto yang udah disiapkan dengan menggunakan software pengolah bitmap seperti photosop atau software lainnya. Disini menggunakan aplikasi Gimp. Edit foto yang udah disiapkan. Mainkan warnanya aja, kaya contras, brightness, balance. Paling nggak fotonya harus jadi semacam ini..
Mungkin ini udah jadi siluet ya? Tapi kalo diperhatiin ini masih kurang rapi dibagian pinggirnya. Setelah foto awal di edit semacam ini, import ke CorelDraw. Caranya klik File > import gambar editan tadi. 
Klik objek yang diimport tadi, kemudian klik kanan > outline > line art.

Atur detail dan smooting, untuk corner di set 0 saja kemudian klik Ok.
Klik kanan gambar, pilih Ungroup All. 
 Pilih shape tool. Mainkan nodes, hilangkan beberapa nodes dan mainkan curvenya.
Rapikan bentuk wajah dan buat rambutnya menjadi menarik. Sesuaikan juga bajunya, buat menjadi jas atau lainnya. Untuk finishing, pilih bezier tool. Buat garis melengkung dibawah. Atur warna dan star arrowhead /end arrowhead (ujung garis).
Gunakan text tool kemudian dekatkan kursor ke garis yang dibuat tadi. Dan tuliskan nama objek agar mudah untuk dikenali. 
Save dan Export siluet yang telah dibuat.
 So, gampangkan cara membuat siluet menggunakan CorelDraw?  Selamat mencoba!

Postingan terkait Finishing Siluet  

APA ITU WPAP ART ?

WPAP merupakan singkatan dari Wedha's Pop Art Potrait adalah gaya seni pop art yang dipopulerkan oleh Wedha Abdul Rasyid yang sekaligus pembuat aliran ini. WPAP dahulu bernama FMB ( Foto Marak Berkotak ). Secara teknik, WPAP mempunyai ciri khas tertentu dalam penggambaran objek, dimana dalam WPAP anda akan menemukan bidang berkotak-kotak dan penuh dengan warna-warni antar bidang tanpa menghilangkan karakter objek atau model yang digambar. Dalam WPAP anda pasti tidak akan menemukan bidang-bidang lengkung sebab itulah WPAP mempunyai ciri khas tertentu yang membuat WPAP mempunyai keunikan tersendiri dalam segi teknik pembuatan.

Sejarah Singkat WPAP
Dimulai sekitar tahun 1990-1991 berawal dari kegelisahan menggambar sosok manusia yang realis karena seiring bertambahnya usia. Menurut Wedha, gambar sosok manusia realis mempunyai tingkat kesulitan paling tinggi di tambah dengan faktor memilih, mencampur warna menjadi hal yang menyulitkan. Kemiripan warna kulit manusia, kehalusan goresan, menjadi sesuatu yang mahal bagi Wedha. 

Dari kegelisahaan itulah, Wedha mulai memikirkan cara melukis sosok manusia dengan cara yang lebih mudah dengan mengutak atik titik, garis dan bidang. Berawal dari situ mulailah Wedha membayangkan gambar sosok manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar yang dibentuk oleh garis-garis imajiner.
Sebelum menemukan cara membuat seperti sekarang ini dimana teknologi sangat membantu mempermudah dalam pembuatan WPAP Wedha harus melalui proses yang begitu panjang dari membuat WPAP dengan manual sampai ke digital pada era sekarang ini.
Demikianlah sedikit tentang apa itu wpap dan sejarah singkat wpap yang dirujuk dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
Berikut contoh gambar art WPAP 




PERBEDAAN VECTOR ART DAN VEXEL ART

Apa perbedaan Vector Art dan Vexel Art ?


Kemajuan teknologi digital terus membawa para seniman digital untuk berlomba menghasilkan karya memukau. Pelaku industripun semakin diuntungkan, selain lebih fleksibel dalam penerapan di media, pilihan bentuk karya juga bervariasi. Ada banyak sekali istilah yang sering kita dengar berkaitan dengan seni dan digital, mulai seni digital,pixel art, vector art, vexel art, digital imaging, dll.
Pada tulisan kali ini saya sedikit akan membahas tentang apa sih perbedaan vexel art dan vector art. Bagi orang awam sekilas sulit membedakan mana karya vektor art dan mana vexel art. Secara teknis memang butuh ketelatenan, kesabaran, dan teknik olah digital menengah ke atas. Adapun aplikasi yang digunakan biasanya bisa adobe illustrator, freehand, corel draw, adobe photoshop.Vexel dan vector art bukanlah aliran atau gaya seni, tetapi lebih pada media art. Saat kita berbicara tentang media, maka dalam benak kita akan berfikir, bagaimana membuatnya? dengan aplikasi apa karya tersebut dibuat?
Dalam seni rupa, terutama seni lukis saat ini sudah tidak hanya dibatasi pada media konvensional dengan menggunakan media gambar semacam cat minyak, pensil, cat air, cat acrylic dan lain-lain. Seniman sudah diberi kebebasan untuk berkreasi, bisa tetap dijalur seni murni, seni digital, atau bahkan kombinasi keduanya. Tool dalam aplikasi digital sudah nyaris sama dengan media konvensional, ada teknik dengan brush, air brush, dan alat-alat lain yang memang diadobsi dari media konvensional yang ada.
Seperti sudah saya singgung di atas. Basic dari vexel art dan vector art adalah bagaimana mereplika sebuah foto/gambar menjadi karya yang lebih memukau. Ketelatenan yang dimaksud dalam membuat karya vexel maupun vector art adalah permainan point, line, path, color, shadow, highlightyang tidak boleh salah. Selain itu penggunaan sistem layer yang banyak mengharuskan kreator harus lebih jeli dalam mengorganisir layer-layer tersebut.
Lalu apa perbedaan paling mendasar, antara keduanya?
Vector art murni karya vektor yang dibuat menggunakan aplikasi vector base atau aplikasi berbasis vektor seperti adobe illustrator dan sejenisnya. Dan hasil akhir karya juga berupa vektor. (Vector layer)
Sedangkan vexel art biasanya pixel/bitmap/raster layer dengan aplikasi semacam adobe photoshop. Hasil akhir meskipun terlihat mirip dengan vector art tetap saja pada akhirnya akan menjadi bitmap image. Selain itu vexel art biasanya dari sisi finishing terlihat lebih detail dan halus, bahkan nyaris sama dengan gambar foto. Jadi mau yang mana? Vector art atau vexel art? Tergantung kebutuhan  (^_^). Untuk tutorialnya tunggu aja!
Perhatikan contoh di bawah ini untuk melihat perbedaannya.
Vexel Art 
Vexel Art
Vexel Art 
Vexel Art
Vexel Art 






Vector Art 
 Vector Art


DESIGN ALA CORELDRAW X7





















Selasa, 19 Januari 2016

Hari Ke 3.600

Hari ini merupakan hari ke 3.600 saya berada di pulau Jawa, iya Jawa dikota Sidoarjo Jawa Timur, tepatnya dikota bencana Lumpur Lapindo